Budaya kerja di laboratorium kampus, secuil kasus tentang kisah sukses Korea dalam membangun negeri

24 hours a day, 7 days a week” begitu mungkin motto etos kerja masyarakat Korea Selatan, sangat dinamis dan terus berproses. Pencapaian prestasi Korea Selatan (Korsel) khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) hingga seperti sekarang merupakan sebuah kombinasi budaya (gaya hidup), ambisi, perencanaan matang, dana dan fasilitas yang dimiliki bangsa Korsel. Salah satu fragmen kecil yang mungkin menjadi salah satu kunci sukses adalah budaya kerja dan riset di kampus-kampus ketehnikan. Walaupun cerita ini bukan khas milik bangsa Korea saja, karena Jepang, china, Taiwan dan Singapore juga barangkali memiliki keserupaan, namun bagaimanapun juga Korsel mampu mencapai kesetaraan dengan mereka dalam waktu yang lebih singkat.

Continue reading

Gam, buah kesemek bangsa Korea

Orang Korea menyebutnya GAM (감), bukan gerakan aceh merdeka, melainkan sebuah nama untuk buah yang berwarna orange ranum saat matang. Buah ini hanya bisa ditemui dalam bentuk segar saat menjelang musim dingin dan dijajakan hampir merata di seantero pelosok daratan Korea Selatan. Yah begitulah gambaran negeri gingseng ini, sebuah bangsa yang homogen bahkan hingga jenis jajanannya.

Continue reading

Cecair ionik (Ionic liquids), oleh-oleh dari COIL-3

Beberapa waktu lalu penulis diajak wisata intelektual oleh pimpinan grup riset ke Cairns, Queensland, dalam rangka Congress on Ionic Liquids 3 (COIL-3). Cecair ionik bukan lagi mainan kimiawan di laboratorium, kini, kalangan industri telah melirik potensinya sebagai salah satu material masa depan. Berikut ini secara singkat akan dijabarkan beberapa titik penting yang perlu dipelajari bagi pemula maupun awam di bidang cecair ionik (ionic liquids).

Continue reading

Jatuh cinta pada bandara Cairns, Queensland

Beberapa waktu lalu Kompas media on-line memberitakan terpilihnya bandara internasional Incheon, Korea Selatan sebagai bandara terbaik di dunia pilihan grup konsultan Inggris, Skytrax, yang mewawancarai 8,6 juta penumpang dari 190 bandara di seluruh dunia (baca berita). Tak dipungkiri memang selama aku beberapa kali mengunjungi bandara ini, aku merasakan keunggulan fasilitas dan pelayanan. Tapi kisah berikut ini malah ingin menceritakan pengalamanku melihat bandara mungil di kota Cairns, negara bagian Queensland, Australia.

Continue reading

Indeks prestasi rata-rata tapi bisa meraih beasiswa ke luar negeri, bukan mustahil !

Perhatikan bahwa tips dan trik berikut ini lebih berkonsentrasi pada ilmu eksakta. Ilmu sosial dan humaniora akan dibahas sekilas.

Tulisan ini adalah pengalaman pribadi yang tergantung oleh faktor kesiapan administrasi, strategi, relasi, kemantapan mental, pengetahuan/keahlian, dan keberuntungan.

Continue reading

Secuil perjalanan ke Tianjin, Tiongkok (not recommended)

Tanggal 17 hingga 21 Mei 2009 lalu aku diutus mengikuti seminar internasional tentang gas rumah kaca CO2, di kota Tianjin, Tiongkok. Antusiasme menyeruak jauh sebelum aku berangkat. Terbayang kota nan eksotik, dengan arsitektur kuno bercat merah dan pedestrian yang ramai dengan aneka jajanan (seperti gambaran film-film silat saja), serta perempuan-perempuan berkulit kuning cerah dengan senyum malu-malu. Tianjin juga terkenal dengan kisah Perang Boxer (Boxer Uprissing) di awal 1900-an melawan dominasi pengaruh negeri asing (Eropa dan Jepang) dan gerakan kristenisasi.

Continue reading